Tapi Cikgu Suraya berasa malu, matanya dilarikan ke arah lain, sesekali ekor matanya menjeling ke arah tonjolan itu.
Pelan pelan dia mulai mengocok, terasa nikmat, sepertinya penisnya lebih besar daripada sebelumnya, kali ini lebih nikmat apalagi dengan kocokan yang penuh perasaan, tidak kasar seperti tadi.